Jumat, 15 Agustus 2014

Kaki berbentuk “O” atau “X”, apa penyebabnya?

Kaki berbentuk ( O ) atau Genu Varum dan kaki berbentuk ( X ) atau Genul Valgum merupakan salah satu kelainan pada kaki, biasanya kaki bengkok ini terlihat pada balita dan hal ini umum terjadi pada anak usia dini karena seiring pertumbuhannya maka kaki bengkok pada balita akan perlahan menjadi lurus. Tetapi sebagian anak yang mengalami kaki bengkok pada awalnya tidak ada perubahan sedikitpun pada kakinya, hal tersebut terus terjadi bahkan saat si anak sudah mulai bisa berjalan.

Hal ini dialami oleh Ibu Ami yang memiliki anak perempuan bernama Putri  berkaki “O” , menurutnya ketika si anak menginjak usia 1 tahun memang sudah terlihat bahwa kaki sang putri berbentuk “O”, tetapi Ibu Ami tidak terlalu memusingkannya karena kedua kakak Putri pun ketika masih kecil terjadi hal yang sama akan tetapi seiring pertumbuhannya, kedua kaki kakaknya berangsur melurus.

Akan tetapi hal ini berbeda pada Putri, seiring bertambahnya umur, kaki putri tidak juga menunjukkan tanda-tanda seperti kaki normal pada umumnya, malah bertambah bengkok, karena bobot badan Putri pun yang gemuk.

Ibu Ami telah berusaha dengan berbagi cara agar Putrinya memiliki kaki yang normal. Mulai dari pengobatan tradisional hingga konsultasi ke dokter. Konsultasi ke dokter pun tidak hanya kepada 1 dokter saja, banyak rumah sakit besar di Jakarta sudah ia datangi untuk berkonsultasi dengan dokter tulang. Semua dokter menjawab hal yang sama yaitu harus dioperasi.

Awalnya Ibu Ami sempat ragu dengan tindakan operasi pada kaki putrinya, sehingga ia tidak langsung menuruti saran dari dokter. Ketika usia Putri sudah menginjak 7 tahun, barulah kakinya di operasi di Rumah sakit milik pemerintah di Jakarta.

Sampai saat ini usia anaknya menginjak 10 tahun, Putri masih dalam proses penyembuhan kakinya, karena bukan hanya sekali pengoperasian pada kakinya melainkan sudah yang ke 4 kalinya. Selain menghabiskan banyak uang, Ibu Ami juga harus meluangkan waktunya untuk terus menerus menemani Putri ketika di sekolah maupun di rumah. Sudah seperti mengurus bayi lagi, katanya.

Saat ini sebuah alat yang dinamakan Ilizarov terpasang pada kaki putri, ia hanya bisa melakukan aktivitasnya dengan menggunakan tongkat atau menyeret pantatnya ketika duduk untuk berpundah-pindah.

Sebenarnya apa penyebab dari kaki dengan bentuk berbeda dari umumnya ?
Penyebab kaki dengan bentuk O atau X ini bukan terjadi karena faktor Genetik, tetapi karena :
  • Posisi tidur yang salah

  • Posisi duduk dengan membentuk kaki seperti huruf W,

  • Cara menggendong yang salah

  • Pemakaian popok yang tidak benar

  • Memaksakan pemakaian baby walker pada usia balita padahal kaki pada usia yang sangat dini masih belum bisa menopang tubuhnya secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya ?

Berilah makanan yang cukup gizi pada anak seperti cukup air dan susu serta mengkonsumsi makanan bervitamin C dan D, selain itu  sang ibu juga bisa melakukan perawatan pada kaki bayi , dengan cara meluruskan kaki bayi dan urut secara perlahan-lahan.

Berikut merupakan gambar-gambar kaki O pada anak Ibu Ami, Putri, sebelum melakukan operasi dan ketika dalam proses operasi.





Ruang Persepsi: Jobfair?? Baik dan Buruk Ya Tergantung Organizerny...

Ruang Persepsi: Jobfair?? Baik dan Buruk Ya Tergantung Organizerny...: Maraknya pencari kerja seiring dengan banyaknya Jobfair yang diadakan oleh para organizer . Kali ini saya akan berbagi pengalaman sa...

Jobfair?? Baik dan Buruk Ya Tergantung Organizernya



Maraknya pencari kerja seiring dengan banyaknya Jobfair yang diadakan oleh para organizer. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengikuti Jobfair. Sebagai lulusan baru yang sedang mencari kerja, saya pun berusaha mengikuti berbagai Jobfair di Jakarta. 

Mengikuti Jobfair tidak hanya sekedar melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan tertentu saja, banyak hal yang didapat ketika mengikuti Jobfair. Saya sendiri antusias mengikuti acara seperti ini, selain mendapat kesempatan untuk interview, kadang bisa mendapat teman baru.

Ketika pertama kali mengikuti Jobfair, saya agak buta dengan kondisi saat Jobfair berlangsung, saya berfikir pasti akan lama, ngantri dan sebagainya, dan ternyata memang benar, baru dibuka saja antrinya luar biasa, apalagi saya membeli tiket pada hari H langsung, jadi ya lumayan banget antrinya, padahal sudah pagi-pagi berangkat dari rumah. Akhirnya Jobfair berikutnya, saya membeli Presale Ticket yang tersedia di Gramedia. Lebih murah dan tidak pakai antri ketika acara berlangsung.

Berdasarkan pengalaman pertama mengikuti Jobfair, saya agak bingung dan ribet dengan tata cara apply diperusahaan-perusahaan yang saya minati. Pada dasarnya, lancar atau tidaknya sebuah Jobfair tergantung kepada organizernya. Saya bukannya ingin mempromosikan salah satu organizer saja, akan tetapi setelah dibandingkan dengan jobfair-jobfair yang pernah saya datangi, Organizer yang satu ini sangat rapi dalam sistemnya, yaitu menggunakan barcode pada tiketnya, setelah kita registrasi dan browse CV kita secara online. Sistem barcode ini juga memudahkan ketika berada di stand-stand yang tersedia, kita tidak perlu lagi tulis diselembar kertas, atau register di laptop, cukup dengan klik posisi lamaran yang dituju, dan barcode yang ada di tiket langsung di scan oleh masing-masing stand yang kita datangi.

Kebetulan pagi ini saya mengunjungi Jobfair di Gedung Smesco, Gatot Subroto, yang diadakan oleh Garuda Organizer. Sekali lagi saya ingin mengkonfirmasi, kalau saya bukanlah bagian dari Garuda Organizer ataupun pihak pendukung, saya hanya sebagai penikmat layanan yang diberikan saja. Saya cukup kagum dengan orgaanizer yang satu ini, semoga saja banyak Organizer yang mempunyai sistem lebih canggih lagi.

Satu kata dari saya tentang Jobfair ini, EFISIEN.



Tiket dan Formulir Jobfair di Gd.Smesco Gatot Subroto


Loket Pembelian Tiket On The Spot

Registrasi Online untuk Browse CV dan Photo lamaran kerja, serta aktivasi Barcode

Suasana Jobfair






Selasa, 12 Agustus 2014

Membuat dan Memilih Kado Kreatif Dengan Cara Mudah dan Murah.

Setiap orang pasti memiliki orang-orang yang berharga dalam hidupnya. Keluarga, Sahabat, Kekasih, Guru dan lain-lain. Begitupun dengan saya, saya mempunyai sahabat sejak saya duduk di kelas 2 SMP. Pada hari ulang tahunnya tentu sebagai sahabat saya ingin memberikan hadiah yang akan selalu diingatnya. Tetapi prinsip saya, hadiah tidak selalu harus selalu diingat, akan tetapi akan lebih bermakna jika berguna.

Hanya bermodal aplikasi Momentcam di Android, saya mencoba mencari kado yang berbeda dari yang sudah saya berikan tahun-tahun sebelumnya. Aplikasi tersebut membuat foto-foto yang diupload akan berubah menjadi karikatur yang lucu.


Akhirnya saya mencari foto-foto sahabat saya di facebook. Gambar wajah yang jelas akan semakin baik ketika diupload ke Momentcam. Setelah terpilih beberapa foto, lalu saya upload ke Momentcam dan membuat karakter-karakter yang lucu, unik dan sesuai.

Setelah saya Save, baru kemudian saya print ke kertas HVS untuk di gunting dan ditempelkan di karton.
Jangan lupa untuk memakai Bingkai Foto agar terlihat rapi dan menarik. Bingkai foto pun anda dapat membuatnya sendiri.





Seperti inilah hasilnya ketika sudah selesai, dan saya juga menambahkan satu buah novel yang menurut saya sangat cocok dengan dia.






Ini dia sahabatku :)

Aplikasi Momentcam dapat di download di Google PlayStore.

Selamat mencoba.

-Holly-


Me (Right) and my Best Friend.





Cara Membuat Box File Dari Bahan Bekas

Menjadi mahasiswa memang tidak mudah, banyak tugas yang harus dikerjakan. begitupun dengan penggunaan kertas juga tidak luput dari tugas-tugas mahasiswa, walaupun teknologi kuliah zaman sekarang sudah sedikit maju dengan menggunakan sistem E-Learning atau kirim tugas melalui Email, tapi tetap saja penggunaan kertas menjadi yang utama karena lebih mudah dibaca.

Ketika menjadi mahasiswa tingkat akhir, skripsi justru menjadi alasan utama penggunaan kertas. Setelah lulus baru saya sadar bahwa saya hampir menggunakan 2 rim kertas hanya untuk skripsi. Jika dibuang begitu saja kertas-kertas tersebut terasa sayang sekali, karena pada bagian belakangnya masih kosong alias masih dapat digunakan. 

Oleh karena itu saya mencoba mencari cara untuk menempatkan kertas-kertas tersebut dengan rapi agar mudah digunakan ketika perlu. Selain itu, saya memang suka menggunakan barang-barang bekas untuk digunakan kembali. Lebih praktis dan tidak perlu keluar uang banyak.

Kali ini saya akan berbagi tips membuat Box Files untuk anda :

Bahan-bahan :

1. Kardus
2. Gunting
3. Lakban Hitam/Coklat/Bening (Lebih baik menggunakan Lakban Hitam karena lebih kuat dan tidak gampang sobek)
4. Kertas Kado (Sebagai penutup sekaligus hiasan/bisa menggunakan bahan lain)


Cara Membuat :

1. Gunting Kardus sesuai ukuran yang diinginkan


2. Lakban pada setiap sudut yang terbuka atau bagian yang kurang kuat
3. Bungkus dengan kertas kado agar terlihat menarik



5. Masukkan dan rapikan kertas dan buku-buku yang ingin anda susun di dalam box

Mudah bukan? tidak perlu membeli banyak box files untuk menyimpan kertas-kertas anda, anda cukup meluangkan waktu anda untuk berkreativitas.

Memulai kreativitas adalah murah, tetapi hasilnya mahal dan berguna.


Selamat Mencoba.

-Holly-


NB: Semua foto digambar adalah asli pemilik blog.

Sabtu, 28 Mei 2011

Yakinlah cinta memang tak selalu harus memiliki.

Sudah lama nggak posting di blog ini, maklum sibuk banget sama urusan kuliah. Tapi sekali ini aku posting malah mau ngungkapin perasaan sakit hati yang lagi aku rasakan hari ini.

Disaat mencintai orang lain aku merasa yakin kalau ia adalah milikku, memang rasa yakin itu selalu aku rasakan ketika aku mencintai seorang pria, tetapi kali ini berbeda cowok yang aku sukai itu mempunyai sesuatu yang membuatku merasa ingin memilikinya sepenuhnya. Menurutku dia cowok yang bertanggungjawab.
Tapi sungguh memang nasib yang tidak memihak kepadaku, sudah dua kali aku melihatnya jalan berdua dengan temanku, memang temanku yang satu ini tidak bisa dikatakan dekat, tapi dia teman satu sekolahku dulu bahkan saat ini.
Ternyata aku selama ini mencintai cowok temanku, memang temanku tidak bersalah karena dia tidak tau apapun tentang perasaanku jadi wajar saja kalau ia lebih memilikinya dibanding aku, tapi aku juga tidak tau kalau cowok yang aku sukai itu adalah pacar temanku sendiri karena kami memang tidak dekat walaupun kami bertetangga.
Aku merasa harapanku untuk mencintainya pupus sudah, walau aku tidak tau masa depan, tapi aku tidak mau menjalin hubungan dengan orang yang sudah pernah menjadi pacar temanku. Kalau saja seandainya aku memang ditakdirkan untuk cowok itu aku tidak tau harus bagaimana secara aku bertetangga dengan temanku yang notabene mantan pacarnya. Aku tidak tau bagaimana menghadapi tetanggaku yang lain, atau menghadapi keluarga temanku.
Tapi aku mencoba ikhlas dan tetap sabar, karena itu yang membuatku tenang dan damai. Tulus dari hatiku aku berharap kalian langgeng sampai menikah, Amin. Aku akan berusaha menghilangkan perasaan cintaku padanya walau aku tidak tau aku sanggup atau tidak.

Aku yakin mencintai memang tak harus memiliki, tapi kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi di masa depan, Dunia ini memang terasa sempit dan tidak menyangka , kok aku bisa ya aku dan temanku mencintai orang yang sama walau ia telah menjadi miliknya, aku yakin bahwa Tuhan akan memberikan padaku seorang pangeran yang akan mencintaiku sepenuh hatinya dan menjagaku.

Yakinlah cinta memang tak selalu harus memiliki.
Aku mencintaimu , walau aku harus mengakhiri perasaan ini demi temanku.