Sudah lama nggak posting di blog ini, maklum sibuk banget sama urusan kuliah. Tapi sekali ini aku posting malah mau ngungkapin perasaan sakit hati yang lagi aku rasakan hari ini.
Disaat mencintai orang lain aku merasa yakin kalau ia adalah milikku, memang rasa yakin itu selalu aku rasakan ketika aku mencintai seorang pria, tetapi kali ini berbeda cowok yang aku sukai itu mempunyai sesuatu yang membuatku merasa ingin memilikinya sepenuhnya. Menurutku dia cowok yang bertanggungjawab.
Tapi sungguh memang nasib yang tidak memihak kepadaku, sudah dua kali aku melihatnya jalan berdua dengan temanku, memang temanku yang satu ini tidak bisa dikatakan dekat, tapi dia teman satu sekolahku dulu bahkan saat ini.
Ternyata aku selama ini mencintai cowok temanku, memang temanku tidak bersalah karena dia tidak tau apapun tentang perasaanku jadi wajar saja kalau ia lebih memilikinya dibanding aku, tapi aku juga tidak tau kalau cowok yang aku sukai itu adalah pacar temanku sendiri karena kami memang tidak dekat walaupun kami bertetangga.
Aku merasa harapanku untuk mencintainya pupus sudah, walau aku tidak tau masa depan, tapi aku tidak mau menjalin hubungan dengan orang yang sudah pernah menjadi pacar temanku. Kalau saja seandainya aku memang ditakdirkan untuk cowok itu aku tidak tau harus bagaimana secara aku bertetangga dengan temanku yang notabene mantan pacarnya. Aku tidak tau bagaimana menghadapi tetanggaku yang lain, atau menghadapi keluarga temanku.
Tapi aku mencoba ikhlas dan tetap sabar, karena itu yang membuatku tenang dan damai. Tulus dari hatiku aku berharap kalian langgeng sampai menikah, Amin. Aku akan berusaha menghilangkan perasaan cintaku padanya walau aku tidak tau aku sanggup atau tidak.
Aku yakin mencintai memang tak harus memiliki, tapi kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi di masa depan, Dunia ini memang terasa sempit dan tidak menyangka , kok aku bisa ya aku dan temanku mencintai orang yang sama walau ia telah menjadi miliknya, aku yakin bahwa Tuhan akan memberikan padaku seorang pangeran yang akan mencintaiku sepenuh hatinya dan menjagaku.
Yakinlah cinta memang tak selalu harus memiliki.
Aku mencintaimu , walau aku harus mengakhiri perasaan ini demi temanku.
Sabtu, 28 Mei 2011
Rabu, 30 Maret 2011
Senin, 10 Januari 2011
Udah telat hampir 2 hari semenjak hari ulang tahunku tanggal 8 januari kemarin nggak ngeluarin uneg-uneg di blog pribadi ini, terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun kali ini lebih tidak terlalu memikirkan akan dikasih kado tidak ya? atau apa ada yang inget ultahku nggak ya? huh kalo ingat-ingat seperi itu jadi teringat masa-masa SMP dulu, tapi memang benar kedewasaan membuat orang jauh melihat kepada kenyataan yang sebenarnya.
sehari sebelum ultahku, aku sama sekali merasa hari yang dinantikan akan cepat-cepat datang, tapi malah biasa-biasa saja.
Tapi walau biasa-biasa saja aku tetap memanjatkan doa kepada Sang Khalik agar selalu berada dalam naungannya, sebuah doa yang menurutku sederhana tapi bermakna.
Setiap orang pasti dalam harapannya yang besar pasti memohon untuk dilancarkan rezekinya, diberikan jodoh yang terbaik(bagi yang belum menikah), atau harapan-harapan lainnya.
Begitu juga dengan diriku. Berintropeksi diri akan membuat seseorang jauh menjadi lebih baik dan dapat belajar bahwa apa yang kita lakukan di masa lalu harus menjadi yang lebih baik dan lebih baik lagi selanjutnya.
Banyak harapan yang belum terwujud saat ini , tapi aku yakin Tuhan mendengar doa hambanya yang hanya meminta kepada-Nya, ini hanya masalah waktu saja, Berarti aku harus lebih sabar menunggu.
Kadang harapan yang tidak pernah kita mengira sebelumnya selalu datang disaat kita membutuhkannya, sehingga membuat kita menghargai orang tersebut karena apa yang dia berikan sangat bermakna bagi kita.
Orang yang tak pernah kita kira akan berbuat baik untuk kita ternyata dialah yang selalu mengingat seseorang dengan tulus,
Kalau saja semua orang tau akan masa depannya masing-masing ,maka tidak ada lagi kejutan dalam hidup ini, tidak ada lagi orang yang khawatir dengan masa depannya karena sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pelajaran yang aku ambil pada hari Ultahku itu adalah jangan pernah terlalu mengharapkan apapun dari seseorang tapi bagaimana kita menghargai orang lain ,siapapun itu jangan pernah kau menyakiti hatinya, karena suatu hari dialah orang yang berjasa dalam hidupmu.
sehari sebelum ultahku, aku sama sekali merasa hari yang dinantikan akan cepat-cepat datang, tapi malah biasa-biasa saja.
Tapi walau biasa-biasa saja aku tetap memanjatkan doa kepada Sang Khalik agar selalu berada dalam naungannya, sebuah doa yang menurutku sederhana tapi bermakna.
Setiap orang pasti dalam harapannya yang besar pasti memohon untuk dilancarkan rezekinya, diberikan jodoh yang terbaik(bagi yang belum menikah), atau harapan-harapan lainnya.
Begitu juga dengan diriku. Berintropeksi diri akan membuat seseorang jauh menjadi lebih baik dan dapat belajar bahwa apa yang kita lakukan di masa lalu harus menjadi yang lebih baik dan lebih baik lagi selanjutnya.
Banyak harapan yang belum terwujud saat ini , tapi aku yakin Tuhan mendengar doa hambanya yang hanya meminta kepada-Nya, ini hanya masalah waktu saja, Berarti aku harus lebih sabar menunggu.
Kadang harapan yang tidak pernah kita mengira sebelumnya selalu datang disaat kita membutuhkannya, sehingga membuat kita menghargai orang tersebut karena apa yang dia berikan sangat bermakna bagi kita.
Orang yang tak pernah kita kira akan berbuat baik untuk kita ternyata dialah yang selalu mengingat seseorang dengan tulus,
Kalau saja semua orang tau akan masa depannya masing-masing ,maka tidak ada lagi kejutan dalam hidup ini, tidak ada lagi orang yang khawatir dengan masa depannya karena sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pelajaran yang aku ambil pada hari Ultahku itu adalah jangan pernah terlalu mengharapkan apapun dari seseorang tapi bagaimana kita menghargai orang lain ,siapapun itu jangan pernah kau menyakiti hatinya, karena suatu hari dialah orang yang berjasa dalam hidupmu.
Minggu, 02 Januari 2011
Dicintai tapi tak mencintai atau mencintai tapi tak dicintai, enakan mana?
Dicintai memang memberikan kebahagiaan tersendiri dalam diri seseorang, termasuk juga dengan diriku. Dulu aku sering berpikir, nggak apa-apa deh saya tidak mencintai dia tapi yang penting dia mencintai saya , tapi lama-kelamaan rasanya nggak enak kalau dicintai tanpa mencintai, aku seperti merasa terpaksa untuk melakukan sesuatu bersamanya karena nggak ada sreg gitu. Akupun sudah berusaha untuk mencintainya tapi aku sendiri tidak bisa memaksakan diri ini untuk mencintainya,
Kadang aku ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang dimana aku mencintainya dan ia juga mencintaiku, tapi rasanya sampai saat ini belum ada, orang yang aku cintai tidak berbalas mencintaiku lebih tepatnya belum kudapatkan.
Aku sering merasakan sakit jika aku melakukan sesuatu yang dipaksakan mencintai seseorang yang tidak aku suka, aku kadang berpikir kapan Tuhan mempertemukan seseorang yang aku inginkan dan aku juga selalu menenangkan diri untuk bersabar dan pasti akan dipertemukan.
Ada orang yang dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan termasuk mencintai dan dicintai seseorang, tapi kenapa untukku tidak seperti itu, aku merasa bahwa aku harus memilih diantara dua piliha tersebut, dicintai tapi tak mencintai atau mencintai tapi tak dicintai, aku merasa Tuhan tak adil padaku.
Semoga siapa saja yang mengalami kisah sepertiku mau berbagi pengalamnnya denganku.
Kadang aku ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang dimana aku mencintainya dan ia juga mencintaiku, tapi rasanya sampai saat ini belum ada, orang yang aku cintai tidak berbalas mencintaiku lebih tepatnya belum kudapatkan.
Aku sering merasakan sakit jika aku melakukan sesuatu yang dipaksakan mencintai seseorang yang tidak aku suka, aku kadang berpikir kapan Tuhan mempertemukan seseorang yang aku inginkan dan aku juga selalu menenangkan diri untuk bersabar dan pasti akan dipertemukan.
Ada orang yang dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan termasuk mencintai dan dicintai seseorang, tapi kenapa untukku tidak seperti itu, aku merasa bahwa aku harus memilih diantara dua piliha tersebut, dicintai tapi tak mencintai atau mencintai tapi tak dicintai, aku merasa Tuhan tak adil padaku.
Semoga siapa saja yang mengalami kisah sepertiku mau berbagi pengalamnnya denganku.
Langganan:
Postingan (Atom)