Sudah lama nggak posting di blog ini, maklum sibuk banget sama urusan kuliah. Tapi sekali ini aku posting malah mau ngungkapin perasaan sakit hati yang lagi aku rasakan hari ini.
Disaat mencintai orang lain aku merasa yakin kalau ia adalah milikku, memang rasa yakin itu selalu aku rasakan ketika aku mencintai seorang pria, tetapi kali ini berbeda cowok yang aku sukai itu mempunyai sesuatu yang membuatku merasa ingin memilikinya sepenuhnya. Menurutku dia cowok yang bertanggungjawab.
Tapi sungguh memang nasib yang tidak memihak kepadaku, sudah dua kali aku melihatnya jalan berdua dengan temanku, memang temanku yang satu ini tidak bisa dikatakan dekat, tapi dia teman satu sekolahku dulu bahkan saat ini.
Ternyata aku selama ini mencintai cowok temanku, memang temanku tidak bersalah karena dia tidak tau apapun tentang perasaanku jadi wajar saja kalau ia lebih memilikinya dibanding aku, tapi aku juga tidak tau kalau cowok yang aku sukai itu adalah pacar temanku sendiri karena kami memang tidak dekat walaupun kami bertetangga.
Aku merasa harapanku untuk mencintainya pupus sudah, walau aku tidak tau masa depan, tapi aku tidak mau menjalin hubungan dengan orang yang sudah pernah menjadi pacar temanku. Kalau saja seandainya aku memang ditakdirkan untuk cowok itu aku tidak tau harus bagaimana secara aku bertetangga dengan temanku yang notabene mantan pacarnya. Aku tidak tau bagaimana menghadapi tetanggaku yang lain, atau menghadapi keluarga temanku.
Tapi aku mencoba ikhlas dan tetap sabar, karena itu yang membuatku tenang dan damai. Tulus dari hatiku aku berharap kalian langgeng sampai menikah, Amin. Aku akan berusaha menghilangkan perasaan cintaku padanya walau aku tidak tau aku sanggup atau tidak.
Aku yakin mencintai memang tak harus memiliki, tapi kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi di masa depan, Dunia ini memang terasa sempit dan tidak menyangka , kok aku bisa ya aku dan temanku mencintai orang yang sama walau ia telah menjadi miliknya, aku yakin bahwa Tuhan akan memberikan padaku seorang pangeran yang akan mencintaiku sepenuh hatinya dan menjagaku.
Yakinlah cinta memang tak selalu harus memiliki.
Aku mencintaimu , walau aku harus mengakhiri perasaan ini demi temanku.